Firman yang Diremehkan

2 Timotius 3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

Tulisan itu huruf mati. Kata-kata, kalimat yang ada dalam nats. Lalu apa yang dimaksud dengan "diilhamkan" ? Waktu kamu baca, Roh Kudus membuka, menyingkapkan kepada kamu rahasia di dalamnya. Itulah pentingnya sebelum membaca firman, perlu berdoa. 

Capek? Kental amat birokrasi ke Tuhan? Eh, kalau dipikir-pikir gimana kalau bernapas tapi gak masuk ke paru-paru ya? Hahaha... Sebagian dari kita menganggap hanya "kata-kata suci" tanpa perlu mengundang Roh Kudus untuk menuntun kita dalam pembacaan firman. Bahkan ada lagi yang lebih parah, gak pernah baca alkitab tetap diberkati (jadi pengen). Nope. 

Bukan mau nakutin nih, tapi dalam 2 Timotius 3:2 (TB) ditulis Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama. Tapi mari kita lihat dari terjemahan masa kini nya lebih menarik!

Image result for firmanmu pelita bagi kakiku
Sumber gambar: goodinfoeveryday.worpress.com
2 Timotius 3:2 (BIMK)  Manusia akan mementingkan dirinya sendiri, bersifat mata duitan, sombong dan suka membual. Mereka suka menghina orang, memberontak terhadap orang tua, tidak tahu berterima kasih, dan membenci hal-hal rohani.

Wow... kalau dilihat dari perikopnya, di awal 2 Timotius menggambarkan keadaan manusia pada akhir zaman loh. Pilihan di tangan mu. Mau ikut zaman atau sebaliknya? Sebagai anak-anak Allah, (Roma 8:16) pastinya kita mau ikut dong yang seharusnya.


Yosua 1:8
Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung. 

Oke. Kalau dari nats di atas, bisa disimpulkan bahwa tidak ada yang punya dampak begitu besar terhadap pertumbuhan rohani selain daripada firman. Alkitab adalah alat paling penting dalam pertumbuhan rohani. Kita bisa baca semua buku-buku dari berbagai sumber, tapi itu hanya sebagai referensi saja. Firman mesti di atas semuanya. Kunci pertumbuhan rohani bukan diukur dari seberapa sering kamu kebaktian, melayani, mengadakan pertemuan kelompok kecil (7/7), tapi bagaimana kamu dan firman dapat "manunggal" di dalamnya. 

Jangan izinkan perkataan yang lain masuk ke dalam pikiranmu. Kita hidup di "alam liar" yang setiap hari memanggil-manggil kita, pilihan datang setiap saat. Bukan rahasia lagi bahwa pengajaran-pengajaran yang berupaya membelokkan firman hanya sejauh ponsel dalam genggaman. Sejauh itu juga semua sudah bermunculan di sosmed, termasuk "gereja palsu". Semua yang gak enak didengar tentang pendeta, gereja, semuanya. Ya, mau bilang apa? Semua terungkap disana.

Apa yang membedakan kita? Sekali lagi kalau kita benar-benar hidup dalam firman, ada yang tahu satu cuma lakukan satu, ada yang tahu dua cuma lakukan dua, ada yang tahu tiga cuma lakukan tiga. Tapi kalau ada yang tahu sepuluh tapi cuma lakukan dua, tepatkah? Bukan berarti kalimat itu untuk diplintir ya, tapi bagaimana di setiap "tahu" akan firman itu daripada mengabaikannya, lebih baik kamu berusaha untuk mengaplikasikannya. 

Yakobus 4:17 Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.

Mari mulai menyukai birokrasi itu. Dan kalau sudah, dari setiap firman yang dibaca, nyatakan juga di dalam studi kita, pelayanan kita, pekerjaan kita, kehidupan kita. Kalau nggak, atas nama "agama", kita semua sama dengan dunia dong. Kita tahu gereja kita, organisasi keagamaan kita, tapi kita gak kenal Tuhan karena kita miskin dengan perkataanNya. Jangan begitu, ya.

Ubah yok dari sekarang. Memasuki tahun 2020 ini, gak usah muluk-muluk deh kalau mau berelasi dengan Tuhan. Cukup mulai dengan baca Alkitab tiap hari, nanti dengan sendirinya bertahap menuju kedewasaan iman yang sejati kok. 

Ada suatu analogi. Begini, kita yang sudah punya pacar (pasangan) pasti ada hal yang menyenangkan, kan? Ingat gak dulu dalam masa pendekatan kita nanyain kabar, ngajak jalan, makan, dan butuh waktu pastinya untuk ditembak (sebelumnya doakan dulu ya kan,bagi yang belum ngerti kapan-kapan di ajarin deh tipsnya). Lalu muncul status "berpacaran", kemudian bila Tuhan perkenankan, berlanjut ke dalam status pernikahan. 

Yaps, hubungan itu selalu ada tahap, enggak mentok di situ-situ aja. Sama halnya berelasi dengan Tuhan. Memang di awal mulai dari baca Alkitab, tetapi lama-kelamaan Roh Kudus sendiri kok yang menuntun kamu agar hubungan itu lebih erat dengan Allah (asal kamu mau dituntun oleh-Nya). Kalau merasa mentok disitu aja, berarti ada kemungkinan yang perlu dievaluasi dalam diri.


Semoga memberkati. 

God Bless and Hosana!

Firman yang Diremehkan Firman yang Diremehkan Reviewed by Celoteh Ngoceh on December 23, 2019 Rating: 5

No comments