Kristen KTP

Saya adalah penduduk Indonesia. Pada KTP saya, ada tulisan “Kristen” pada kolom agama. Saya terlahir di keluarga Kristen, diajari hidup beragama oleh kedua orangtua saya sejak kecil. Berdoa sebelum makan sudah jadi hal yang terprogram dalam otak. Pergi ibadah ke gereja setiap Minggu adalah hal wajib sebagai umat Kristiani. Alkitab adalah buku yang selalu dibawa, dibuka, dibaca, dan diperdengarkan  setiap ibadah di gereja, di kebaktian lingkungan, kebaktian kampus, kebaktian pemuda, atau saat di saat momen agamais lainnya.

Saya diberitahu bahwa Yesus adalah juruselamat, yang dikandung dari roh kudus, dari dara Maria, yang lahir di kandang domba, yang mati disalibkan dan bangkit dari para orang mati, dan yang naik ke Surga duduk di sebelah kanan Allah Bapa yang mahakuasa untuk menghakimi yang hidup dan yang mati.

Sumber gambar: www.biblestudytools.com

Saya diberitahu bahwa saya telah diselamatkan, tapi tetap saja setiap hari berjibaku dengan masalah hidup, kecil maupun besar. Saya diajari berdoa sedari kecil di dalam keluarga yang katanya adalah anugerah Allah, tapi malah keluarga yang terkadang justru adalah sumber air mata saya. Ya, tentu saja tidak membawa bencana melulu. Di rumah, kami juga suka tertawa pada saat yang baik. Tapi, tetap saja selalu tercipta duka di sela suka entah darimana. Kata alkitab, rancangan Tuhan adalah rancangan damai sejahtera, tapi tetap saja berkali- kali cita- citaku musnah di tengah usaha yang tidak mudah.

Saya Kristen. Begitulah yang dinyatakan pada KTP.

Tapi tetap saja, saya bertanya- tanya. Apa sebenarnya arti jadi seorang Kristen?